Halo, Mahs! Dalam Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog kali ini, saya ingin membahas tentang bagaimana makanan di dunia penyihir ciptaan JK Rowling ini, menggambarkan isu yang lebih besar di dunia penyihir. Mungkin bukan hal yang baru yaa... tapi, yuk kita mulai saja.
Koki Masakan Hogwarts
Kalau melihat bagaimana festive-nya setiap jam makan di Hogwarts berlangsung, terutama pada acara-acara pestanya, wah, seru sekali, ya.
Masakannya sungguh mewah dan penuh gizi! Ada ayam panggang, kentang bakar, treacle tart, sosis goreng, pie daging... Pokoknya untuk mencukupi kebutuhan gizi dan selera makan para penyihir muda dan guru di dalamnya, lebih dari cukup, deh.
Masakan langsung tersedia di meja makan begitu waktu yang ditentukan tiba. Konsumennya tinggal hap saja, hingga mereka kenyang.
Namun, bagaimana, ya, masakan di Hogwarts bisa tersaji dengan demikian delicate-nya?
Ternyata, semua tugas rumah tangga bagian memasak, dikerjakan oleh satuan petugas bernama Peri Rumah Hogwarts.
Peri rumah sendiri adalah makhluk dengan kekuatan sihir yang besar (bahkan terkadang lebih besar dari penyihir) namun mereka diperbudak untuk melayani Tuan yang memanggil Peri Rumah sebagai Peri Rumah mereka. Maka, Peri Rumah Hogwarts, diperbudak oleh Hogwarts.
Peri rumah seringkali diperlakukan dengan sangat kejam. Contohnya, Dobby dan Kreacher, yang merupakan budak di rumah keluarga penyihir Malfoy dan Black. Jika mereka melakukan kesalahan dan ketahuan, mereka harus menyetrika jari-jari mereka sendiri.
Untuk setiap suapan ayam panggang, kentang, dan es krim yang lezat yang masuk ke mulut mereka, para penghuni Hogwarts mempekerjakan Peri Rumah dari pagi hingga petang.
Contoh pesta besar di Hogwarts dengan hidangannya yang megah, sumber gambar dari Pinterest |
Ada satu aspek lagi yang menarik, yaitu hubungan antara Peri Rumah dan kaum penyihir. Konon, sepertinya ada dua kubu penyihir di dunia Harry Potter, yaitu sebut saja kelompok A dan kelompok B. Kelompok A, amat mementingkan hierarki kekuatan penyihir dalam dunia sihir, dan menganggap bahwa penyihir adalah makhluk terkuat di muka bumi. Maka ada yang berpendapat bahwa seakan-akan mereka dari Kelompok A ini menganggap semua makhluk lain itu di bawah penyihir, mulai dari goblin ( yang notabene penjaga harta penyihir di Bank Sihir seperti Gringotts) , Peri Rumah, demi-animaux ( makhluk setengah manusia setengah hewan seperti centaurus dan manusia serigala), dan juga kaum non-penyihir seperti muggle.
Kelompok B terkesan lebih egaliter dan bersahabat dengan muggle. Mungkin bisa dibilang, mereka adalah kelompok yang mempertahankan supaya tidak ada usaha dari penyihir untuk menguasai dunia muggle.
Coklat Kodok
Di dunia Muggle, yaitu dunia manusia biasa, coklat banyak diolah sebagai makanan tipe comfort food. Konon, coklat punya khasiat menyehatkan sekaligus merilekskan jika dibuat dalam nuansa dessert.
Ternyata di dunia penyihir pun demikian...
Di dunia sihir, ada makhluk bernama Dementor. Terlalu dekat dengan Dementor akan bisa membuat seseorang terkena depresi berat.
Bagaimana salah satu solusinya apabila ingin menyembuhkan trauma bertemu Dementor? Ya, makanlah coklat kodok, coklat cemilan anak-anak dunia sihir.
Disebut coklat kodok karena bentuknya kodok. Uniknya, coklatnya bisa meloncat ke mana-mana seperti kodok betulan. Di dalam bungkusnya ada kartu yang ada foto penyihir-penyihir terkenal yang juga bisa bergerak-gerak.
Ternyata coklat kodok 'sudah sampai' di Indonesia juga, lho, hahaha.
Coklat kodok yang dijual di Trans Studio Mall, Bandung |
Sherbet Lemon
Sherbet lemon adalah permen asal Inggris dengan rasa lemon yang di dalamnya ada perisa bersoda. Ternyata Albus Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts saat Harry bersekolah di Hogwarts, adalah penyuka permen ini. Untuk masuk ke kantor Dumbledore, password-nya adalah sherbet lemon!
Permen sherbet lemon, sumber gambar dari SoSweet |
Sherbet lemon ternyata pada awalnya adalah obat yang dilapisi rasa lemon, berbentuk permen supaya mensugesti lebih enak saat dikonsumsi. Ternyata orang-orang menyukainya sehingga timbul ide untuk menjadikannya kudapan permen.
Nah, menarik juga bukan, sekelumit cerita tentang makanan di dunia Harry Potter? Dari makanannya, ternyata ada secercah kekayaan budaya dan detail yang dipikirkan dengan nuansa yang luas ya... kudos, once more, to JK Rowling!
16 comments:
Aku suka cerita saat Harry Potter di kereta menuju sekolah. Mereka makan permen dengan beraneka ragam jenis. Pesta makan di sekolahnya juga keren banget ya. Kayaknya di pesantren atau boarding Indonesia gak ada yang kayak gitu ha3 ...
Salam semangat.
Haha beneran ada ya sekarang coklat kodok. Adegan makan-makan di Harry Potter ini selalu jadi favoritku Meta, kayanya seru banget di boarding school tu ya.
Paling suka deh sama pengarang yang bisa mendeskripsikan makanan dengan bagus. Sampai kita jadi kepikiran dan kepengen nyobainnya. Jadi ingat Enid Blyton dalam serial-serialnya. Selalu ada penggambaran makanan yang enak-enak.
Amat detilnya JK Rowling menulis Harry Potter. Seperti tidak habis2 kalau dibahas. Ini baru 900 kata tentang Makanannya. Kalau dikasi jatah 2000 kata sepertinya bisa lebih lengkap lagi ya teh
Rasanya dulu sempat juga penasaran sama makanan di Harry Potter. Minumannya juga ya. Unik banget JK.Rowling ngayalnya sampai ke menu makanan
Teh Meta kreatif banget deh kepikiran makanan Harry Potter, dan detail banget ingetnya.keren!
Rasanya aku pernah makan permen mirip-mirip sherbet lemon waktu kecil, tetapi versi Indonesia. Warna-warni, dengan isian agak bersoda, dan bukan rasa lemon. Jangan-jangan maksudnya niru sherbet lemon ya.hahaha
Wah iya...tiap makan koq serasa pesta yah...Apakah karena banyak? Penasaran dapurnya loh. Apa rapi atau berantakan? Masaknya beneran atau pakai tongkat sihir aja...wkwkwk...
Hum...di toko apa di TSM jual cokelat kodok? Pengen nyobain juga...
Heuheu kalau detail dapurnya gimana kalau ga salah ga ada di ceritanya Teh...
Oh iya, coklat kodok ada di Transmart di lantai bawah Teh,,, tapi suka random, kadang ada kadang ngga ada
Nah iya Teh Meta, kayak Teh Ririn bilang, rasanya pernah makan permen mirip sherbet lemon ini pas kecil. Ingetnya ada yang lemon ada yang orange, di tengahnya ada asem-asem garem gitu. Gatau itu bukan ya? Hihi.
Nostalgic banget baca makanan di universe Harry Potter, apalagi kegiatan makan-makan di hall-nya itu monumental banget yah di setiap filmnya, tapi aku lebih penasaran sama minuman butterbeer apakah beneran beralkohol atau tidak sih?
Aku belum baca Harry Potter sampe saat ini. Nonton filmnya mah udah. Tulisan teh Meta bikin pengen baca bukunya. Di jilid berapa bahasa makanannya ya? Eh? Hehehehe... 😋
Hmmm menarik nih. Termasuk tulisan yang unik deh ini.
Yang tentang Peri Rumah kalau ga salah nomer 2 (Chamber of Secret), coklat kodok, sherbet lemon, pesta udah ada sejak nomer 1 (Sorcerer's Stone). Kalau baca Prisoner of Azkaban nanti kenalan sama butterbeer tonik dan minuman gaul remaja sihir Teh Fii ahaha
Aaa suka banget sama tulisan ini. Unik adalah kesan pertamaku membacanya ahaha. Bisaan deh Mah Meta.
Sebagai manusia yang belum pernah nonton Harry Potter secara komplit, jadi menambah info buatku. Selain itu, aku jadi tahu kalau diantara Mamahs MGN di sini, ternyata aku aja yang gak paham lika liku HP 🧐🙈
Seingat Meta butterbeer itu tidak beralkohol Teh, karena diperuntukkan untuk siswa kelas 3 Hogwarts, masih sekira 13 tahun-an. Dia campuran susu, madu, jahe, soda gitu deh kalau ga salah
Langsung bisa komennya, alhamdulillah❤ Hayuu Teh join the wonder of Harry Potter Universe... ntar kenalan juga ma Fantastic Beast Universe hihi
Post a Comment